Memulai merupakan hal yang sulit. Memulai tulisan baru, memulai hal-hal baru, dan memulai rasa yang baru. Namun ada yang lebih sulit selain memulai, yaitu mempertahankan. Mempertahankan peringkat, mempertahankan prestasi, dan mempertahankan rasa. Naomi bertanya-tanya apakah ini Tindakan yang tepat? Tetap menunggu dan bertahan? Dia sadar, tidak mungkin rasanya untuk memulai. Tetap bertahan mungkin hal yang tepat. Memendam rasa dengan sabar, tapi tanpa Naomi sadari, ia hanya sedang mempersipakan patah hatinya yang terdalam. Senja bercampur dengan gerimis, Naomi sedang menulis sebuah kisah, kisah yang mungkin hanya sekedar hiburan baginya. Kisah utopis, tentang seorang insan yang menunggu hadirnya cinta dalam kehidupan. Namun, Naomi terhenti sejenak, tidak mampu melanjutkan kisah tersebut. Naomi termenung memandangi rintikan gerimis yang berjatuhan halus, melihat dengan pertanyaan, bagaimana mungkin gerimis terus berjatuhan terus menerus, apakah jatuh sangat mengembirakan baginya, ata
Hari ini langit menumpahkan segala kerinduan yang telah lama terpendam. Setiap bulir air yang jatuh menyampaikan setiap kerinduan umat manusia. “langit tolong sampaikan, aku rindu” lirih nya pelan di teras rumahnya. Langit yang luas pun tidak mampu menahan rindunya, apalagi manusia yang kecil dan lemah ini. Namun hujan tidak hanya menimbulkan kenangan. Beberapa orang bahkan berjalan dibawah hujan, alasannya agar air mat aini tersamarkan dengan air hujan yang membasahi pipi. “kenapa setiap hujan kau selalu bersembunyi?” tanya nya. Pria itu hanya terdiam. Ia hanya memandang kosong kearah jendela yang basah dengan air hujan. “andai kau tahu, kau pasti tidak akan bertanya” jawab pria itu. “kenapa?, apa kenangan semengerikan itu?” tanya nya lagi. Kali ini pria itu tertunduk tak mampu menjawab lagi. Mungkin Sebagian orang memilih tidur disaat hujan datang, namun ada lagi yang memilih menulis, menyerapi setiap titik air yang jatuh menjadi kata-kata. Mungkin Sebagian lainnya memilih untu